Senin, 23 Februari 2009

SAY THANK YOU FOR OUR LECTURE

Kami ucapkan terima kasih serta apresiatif yang sebesarnya, atasperhatian dan kepeduliannya kepada dosen yang memahami kepentingankami mahasiswa ex sami.Dengan penuh kesadaran mau mengalihkan jamkuliah dari jam 16.00 ke jam 18.30.Semoga sikap ini akan membawaperubahan yang positif di semester VI .Cukuplah pengalaman pahitdisemester V......Sudah selayaknya di FE ( Management ) dengan penuh kesadaranmemberikan pelayanan yang proporsional terhadap mahasiswanya, sesuaimateri kuliah yang selama ini kami terima.Jika tidak, itu sama artinyakita tidak bisa mengaplikasikannya terhadap internal kamisendiri,lantas bagaimana nanti dengan aplikasi di masyarakat.Kami tahudan kami tidak menuntut lebih.Dan semestinya lebih arif dalammenanggapi keluhan Mahasiswa, bukan malah sebaliknya. Karena padaintinya semua ini demi kebaikan dan perubahan yang positif bagi kamisemua dimasa mendatang.Mudahan mudahan semua materi kuliah bisa beralih ke jam 18.30 ( untukkelas sore),karena bukan hanya prestasi kuliah yang kamikejar.Prestasi ,disiplin kerja dan keteladanan juga bagian dari yangharus kami pertahankan.Semoga ini semua bisa dipahami dengan kepaladingin.Dan kami masih terus menunggu agar masalah ini semuanya bisamencair secara legowo

Senin, 16 Februari 2009

SELEBRITIS & SELEBRITIS MANIA


Sungguh suatu keunikan terjadi disini.....................

Sebenarnya saya merasa heran melihat fenomena ini, tapi akhirnya saya pun harus paham dan maklum.Semua ini akibat prosentase nilai absensi yang begitu sangat penting dan sangat menentukan sebagai ukuran kualitas mahasiswa yakni 15 %.Maka tak heran jika mahasiswa lebih memburu absensi ketimbang memperdalam pengetahuan lewat baca buku atau internet.

Ketika seorang Dosen XXX tidak bisa hadir dikelas dengan alasan XXX pula , tanpa disuruh , tanpa dikomando salah seorang dari kita mengkolektif kartu absensi untuk dimintakan tanda tangan pada dosen yang tidak hadir tersebut.Tentunya hal ini atas dasar kekawatiran akibat buruk yang ditimbulkan jika absensi mereka kosong.Mereka tidak khawatir dan tidak merasa dirugikan jika mereka tidak dapat tambahan penjelasan materi kuliah pada hari itu, yang penting absensi penuh.

Dengan senang hati , tanpa merasa bersalah dan dengan rasa tersanjung dosen XXX pun menanda tangani kartu absensi yang tertumpuk dimeja kerjanya laksana selebritis yang dimintai tanda tangan fansnya atawa selebritis mania.Namun jika mahasiswa yang tidak hadir , sang Dosen XXX pun dengan tanpa ampun mencoret absensi si mahasiswa yang dicap malas itu tanpa syarat." Salah manehna, Cenah ".

Jika Si Dosen XXX tidak hadir 2 atau sampai 5 kali misalnya maka kartu absensi penuh oleh tanda tangan (sang selebritis).Wow ... Inikah sebuah proses menuju kualitas ??.Dan faktanya ada 2 atau 3 dosen seperti itu.

Dulu ketika kami duduk di bangku SD ( Sekolah dasar) guruku sudah mengajarkan sistem CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ).Jadi kemandirian dan kesadaran belajar sudah mulai ditanamkan.Apakah mungkin sistem itu sudah dilupakan banyak orang.Sebuah ketergantungan pada tanda tangan??Aku jadi bertanya dan terus heran ........sedang berdiri dimanakah aku kini..............................

Kamis, 05 Februari 2009

BETWEEN SABAR & SYUKUR

Dua hal pertanyaan yang sulit untuk dijawab," mudah manakah antara hidup bersabar dan hidup penuh rasa syukur ?" Mayoritas memang banyak orang yang menjawab lebih mudah bersyukur dari pada bersabar. Ternyata keduanya sangat sulit untuk dilakukan.

Saat kita menjalani hidup penuh kesederhanaan dan segala keterbatasan ,kita rajin merapatkan tangan untuk berdoa dan menjalani kehidupan dengan keikhlasan dan penuh harapan untuk bisa mendapatkan rahmat yang lebih dari Allah SWT.Keihklasan dalam keimanan inilah yang menjadi power yang luar biasa dalam menghadapi himpitan hidup.Katakanlah kita bisa melaluinya dengan sabar, itu semua berkat pertolongan Allah SWT.

Tatkala kita telah mendapatkan segala sesuatu yanng kita inginkan, tetapkah kita merapatkan tangan dan membasahi bibir kita dengan syukur dan do'a?.Ataukah kita menjadi sibuk dengan segala aktivitas dan mulai merenggangkan kedekatan kita kepada Allah SWT.Hal ini yang biasa terjadi pada diri kita , diuji dengan kesibukkan dunia.Ternyata bersyukur jauh lebih berat dari pada bersabar.Mudah mudahan tidak demikian dengan Saudara.

SWEET MEMORY IN SEMARANG

Maret 1996,.
Sebenarnya bukan pertama kalinya aku menapakkan kaki dijantung ibukota Jawa Tengah,sebab sekitar tahun 1985 ketika aku masih SLTP ikut menghadiri Wisuda S1 pamanku ( Nuridin) yang lulus IKIP Negeri Semarang itulah tahun pertama aku melihat keindahan kota itu.Tepatnya di GOR Semarang yang letaknya di area Simpang Lima yang kini jadi Citra Land Mall.

Akan tetapi tahun 1996 sedemikian berarti bagi saya dan mengandung banyak kenangan yang sulit untuk dilupakan.Setelah aku lulus SLTA tahun 1990 dan kesana kemari mencari kerja tidak kunjung dapat hingga hampir tiga tahun, kini aku mendapatkannya di Semarang.Disebuah pabrik textile tempat pak De ku ( Slamet Bustami ) bekerja itulah karir pertamaku kelalui.PT.Sari Busana Riatex menjadi sandaran dan harapan pertamaku.Seperti mendapatkan sebuah rembulan yang telah lama aku impikan begitu bersyukurnya aku kala itu.Meski dengan gaji UMR yang saat itu Rp. 1.250 perhari aku bisa mengaturnya untuk hidup sehari hari.

Aku ditempatkan dibagian persiapan produksi sebagai montir mesin, meski sebenarnya background pendidikanku akuntansi,tapi aku sangat bersyukur dan ini menambah kompleksitas pengalaman hidupku.Aku pernah kerja harian disawah, kebun tebu, kebun bawang , kuli bangunan,njotang ( cari ikan pake perahu kecil ) bersama nelayan, ngojek sepeda di Tanjung Priuk dan kini sebagai montir mesin.Ini semua menjadi kesan tersendiri dan menambah rasa syukurku.

Hanya 3 bulan aku dibagian mekanik, bagian personalia memanggilku untuk dimutasikan di bagian Finance dan Accounting, Alhamdulillah ...seperti kian jelas datang sinar rembulan.Kujalani pekerjaanku dibagian akuntansi dengan tekun,kucoba pelajari semua transaksi.Aku bertekad untuk mengejar ketertinggalanku.Dalam waktu 2 tahun gajiku naik 2 kali lipat jauh dibanding dengan teman seangkatanku.

Setelah 3 tahun aku diperusahaan ini, bekas Managerku memanggilku untuk pindah kerja didaerah Karawang, tentunya dengan keniakan gaji hampir 3 kali lipat.Aku semakin yakin dengan bidang yang kutekuni dan hingga kini aku tetap sebagai seorang karyawan akunting yang boleh dibilang bergaji cukup di Jakarta.Benar kata orang bijak"apapun jenis pekerjaannya ,asal dijalani secara sungguh sungguh akan membawa succes" Alhamdulillah..........

Selasa, 03 Februari 2009

MY ASPIRE

Aku lahir disebuah desa ditepian kota kecil dekat pesisir utara bagian tengah pulah Jawa , Pemalang nama kotaku.Wah ..susah bahasanya yach.Sebagai seorang bocah kelahiran desa , meski bolak balik Jakarta ya tetap logat dan dialekku masih kentara jelas ndesone.

Meski aku tinggal dikota dibagian Jawa barat, aku tetap bercita cita untuk bisa membangun ataupun sekedar bisa ikut membenahi desa tempatku dilahirkan.Ya apalagi memang manusia yang utama adalah manusia yang hidupnya berguna bagi manusia lain, bukan sebaliknya iya toh.Berbekal pengalan hidup dinegeri orang yang lebih tertata, aku juga terketuk hatinya untuk ikut membangun desaku kelak dikemudian hari nanti. Tentu saja semuanya jika Allah mengabulkan cita citaku.......Wis ya.......................